Senin, 19 Desember 2011

MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI DENGAN PRIORITAS KEBUTUHAN

Zaman sekarang ini anak muda yang bertaraf hidup modern sekarang tidak memikirkan bahkan mengacuhkan bahwa mendapatkan uang itu mudah, seharusnya kita sebagai anak yang masih di biayai oleh orang tua haruslah menghargai setiap jerih payah orang tua dalam mendapatkan uang untuk keperluan kita dan juga hidup kita sampai kita benar-benar bisa mencari uang sendiri dengan usaha kita sendiri (kerja).

1. Buat Perencanaan

Dengan perencanaan yang baik, kita dapat mengatur kebutuhan dan menentukan skala prioritas kebutuhan mana yang harus didahulukan untuk dipenuhi. Meskipun pada prakteknya seringkali tidak sesuai dengan perencanaan namun setidaknya dengan perencanaan kita akan lebih mudah mencapai tujuan.

• Tulis pos-pos rencana Pendapatan dan Pengeluaran dalam satu bulan

• Atur pengeluaran jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang

• Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

• Buat skala prioritas, mana kebutuhan yang sangat penting, penting, kurang penting & tidak penting

2. Catat Pengeluaran harian

Mencatat pengeluaran secara detil dapat membantu kita untuk mengetahui mana pengeluaran yang memang perlu dan merupakan kebutuhan dan pengeluaran mana yang mana yang kurang perlu dan bisa dikesampingkan di hari kemudian.

3. Menabung

Dalam hal ini menabung dapat digolongkan dalam 2 bagian yaitu menabung di dunia untuk berjaga-jaga atas kebutuhan yang mendesak dan menabung untuk akherat berupa harta yang kita nafkahkan di jalan Allah sebagai investasi kita untuk masa depan yang abadi. Investasi akherat tidak akan pernah merugi bahkan akan berlipat ganda tak hanya di akhirat nanti tapi juga akan menambah rizki kita di dunia. Kedua tabungan ini harus kita usahakan pemenuhannya supaya ketenangan hidup kita bertambah.


• Tentukan tujuan menabung

• Lakukan di awal bulan, jangan menunggu sisa krn biasanya manusia sulit menahan diri utk tdk menghabiskan uang

• Gunakan segala macam cara : bank, celengan, asuransi, obligasi dll

• Jangan meremehkan uang receh. Kata pepatah ”Berdikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.” Bahkan dengan menabung secara rutin dan istiqomah seorang tukang becak bisa menunaikan ibadah haji.

4. Manajemen Hutang

Sebelum memutuskan untuk berhutang, sebaiknya perhatikan lebih dahulu, untuk apa kita berhutang? Kalau hanya sekedar memenuhi keinginan sesaat saja, maka sebaiknya jangan berhutang. Keinginan untuk hidup enak sesaat sering mengabaikan dampak jangka panjang. Akan tetapi hutang yang diambil haruslah sejalan dengan tujuan masa depan yang telah ditentukan, mesilanya kredit pemilikan rumah atau mobil.

• Teliti sebelum berhutang. Bedakan keinginan dan kebutuhan.

• Untuk apa hutang tersebut digunakan

• Berapa besar hutang yang ingin dan mampu di ambil

5. Hemat dan Sederhana

Hemat tidak sama dengan pelit, sederhana tidak berarti menderita. Membelanjakan harta secara sederhana berarti membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan(boros) namun tidak pelit. Sikap ini bersifat relatif, tidak sama antara satu orang dengan orang lain karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Misalnya mobil kijang merupakan barang yang sederhana bagi seorang ketua MPR, namun bagi seorang pegawai rendahan bisa menjadi benda yang sangat mewah dan berlebihan. Begitu juga dengan communicator atau IPhone, bagi seorang eksekutif yang setiap hari harus berhubungan dengan dunia internet merupakan hal yang wajar. Namun bagi seorang remaja yang masih gaptek dan hanya membeli HP untuk keperluan nelpon dan SMS maka IPhone merupakan benda yang sangat mewah. Intinya sederhana atau mewah tidak terletak pada mahalnya harga suatu barang, namun pada siapa pemiliknya dan apa kebutuhannya.
Sederhana tidak berarti harus mengenakan pakaian yang usang dan bertambal, HP yang sudah sering drop atau mengendarai motor yang jago mogok. Sepanjang kita mempunyai dana maka tidak terlarang untuk membelanjakan harta untuk membeli hal yang memang kita perlukan. Rasulullah mempunyai seekor unta merah yang hebat, sekelas dengan mobil mewah Jaguar. Rasulullah juga mempunyai sebuah pedang yang bagus dan kuat. Namun hal ini tidak mengurangi kesederhanaan Rasulullah karena memang beliau membutuhkannya. 


6. Ukur kemampuan diri

Jangan bergaya hidup mewah padahal kita tidak mampu.  Tidak perlu gengsi krn barang-barang kita tidak bermerk, murahan atau sedikit kuno sepanjang masih bisa berfungsi dengan baik dan bisa menunjang kegiatan kita it’s OK.

7. Cari Penghasilan Sampingan

Sepanjang ada kemauan untuk maju, maka Allah pasti akan memberikan jalan.
Mudah-mudahan teman-teman sekalian bisa belajar berhemat atau mengelola keuangannya dengan baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar